Lalu kesalahan besar lainnya ialah kita dilarang menyontek, sedangkan fakta yang terjadi selama ini adalah sebagian besar kesuksesan yang pernah tercapai dalam sejarah dunia karena mereka menyontek/meniru dari orang lain yang sudah mencapai keberhasilan terlebih dahulu."
Bila kita melihat kemajuan yang sudah diraih oleh bangsa jepang sejauh ini, sampai-sampai mereka bisa menjadi salah satu bangsa yang paling maju didunia beberapa rahasianya ialah bangsa jepang pada saat itu adalah bangsa yang sangta bisa bekerja sama satu sama lain dan juga mereka adalah salah satu bangsa pencontek/peniru yang sangat berhasil. Dengan semangat mereka yang tak pernah menyerah ketika bangsa mereka masih sangat tertinggal dengan bangsa lain, mereka berhasil mencontek/meniru ilmu-ilmu bangsa-bangsa yang sudah maju dudunia barat lalu menerapkannya dinegara mereka, bahkan dibeberapa literatur disebutkan ketika perang dunia II mereka sampai berani mengorbankan nyawa mereka untuk menjadi menyusup ataupun menjadi mata-mata ke-negara barat untuk demi mempelajari tekhnologi-tekhnologi yang ada disana lalu membawanya kembali kenegara mereka. Setelah perang dunia II pun bangsa jepang masih sangat sering mencontek/meniru dari bangsa lain, mereka banyak meniru produk dan kebiasaan Amerika. Dan bila kita melihat hasilnya saat ini bisa dikatakan kemajuan yang diraih bangsa jepang dikarenakan mereka berhasil mencontek/meniru bangsa-bangsa yang lebih maju dan mereka juga berhasil mengadaptasikannya dengan budaya mereka.
Tahukah anda, ternyata untuk bisa mencontek/modelling dengan baik ada caranya tersendiri. yaitu ketika kita mencontek kita harus menerapkan prinsip ATM yaitu Amati Tiru dan Modifikasi karena dengan menerapkan prinsip tersebut maka anda bukan hanya sekedar jadi pencontek tapi pada beberapa tahapan anda juga akan membuat diri anda menjadi lebih baik dari yang anda contek/tiru. karena kalau sekedar Amati, Tiru dan tanpa melakukan Modifikasi maka anda akan banyak sekali berurusan dengan masalah-masalah yang akan timbul nantinya dari masalah Copyright dianggap tidak kreatif dan juga masih banyak masalah lainnya, oleh karenanya kita harus menambahkan Prinsip Modifikasi bila kita ingin mencontek/modelling ataupun meniru sesuatu yang kita anggap baik, dimana prinsip Amati dan Tiru kita gunakan sebagai standar tolak ukur untuk kita ,lalu dengan melakukan Modifikasi kita memiliki tujuan untuk melakukan/membuat yang lebih baik lagi dari sesuatu yang kita contek/tiru tersebut.
Prinsip ini sendiri sudah banyak sekali diterapkan dalam berbagai industri bisnis, dalam dunia marketing mencontek dengan cara yang baik ini dikenal dengan istilah benchmarking salah satu industri yang juga banyak melakukan strategi ini ialah indsutri Otomotif salah satunya adalah Ford dengan salah satu variannya Ford Taurus. mereka melakukan hal tersebut karena pada saat itu meeka kalah bersaing dengan pabrik mobil jepang dan Eropa. Pada saat itu CEO Ford menginstruksikan para insinyur dan perancang untuk membuat mobil baru yang menggabungkan 400 ciri paling penting yang dikatakan pelanggan Ford. Bila Pada saat itu SAAB membuat tempat duduk paling baik, maka Ford harus meniru tempat duduk SAAB. Bila Toyota memiliki meteran dan BMW mempunyai ban serta sistem penyimpanan dongkrak terbaik, maka Ford pun juga harus meniru ciri-ciri ini. Dan lebih dari itu, CEO meminta para insinyur Ford untuk menjadi "lebih dari yang terbaik". Dan akhirnya ketika mobil baru tersebut Ford Taurus selesai, Ford pun mendapatkan hasil penjualan yang memuaskan. Ford pun juga menyatakan bahwa perusahaan telah memperbaiki/memodifikasi, bukan hanya mengamati dan meniru, ciri-ciri terbaik yang ditemukan dimobil pesaing. Dan dalam proyek Benchmarking selanjutnya, Ford juga menemukan bahwa perusahaan ini memperkerjakan 500 orang untuk mengelola operasi pembayaran utang mereka, sedangkan pada saat itu Mazda yang separuhnya dimiliki oleh orang jepang, menangani tugas yang sama dengan 10 orang. Setelah mempelajari sistem Mazda, Ford menerapkan "sistem tanpa tagihan" dan mengurangi karyawannya menjadi tinggal 200 orang.
Contoh lainnya dari prinsip ini adalah yang diterapkan oleh Suzuki, ketika meluncurkan Varian Suzuki APV (All Purpose Vehicle) dimana ketika diluncurkan APV kendaraan keluarga dengan harga yang sangat menarik tersebut sangat sukses dalam penjualannya, bahkan dalam perkembangannya Volume ekspor APV keluar negri mencapai angka yang memuaskan, Pasar ekspor APV terbesar diluar negri adalah Asia, Timur tengah, Oceania, Afrika dan beberapa negara Amerika latin. Mobil ini diekspor keluar negri dalam bentuk APV van, Commercial Van, Panel Van dan Pickup.
Disain APV sendiri ternyata kalau benar-benar diperhatikan merupakan hasil bencmark dengan produk lain yaitu Toyota Alphard, dimana Alphard juga dalam penjualannya meraih sukses yang luar biasa untuk ukuran mobil Mewah. Dalam disainnya yang banyak mengacu pada Toyota Alphard, Suzuki melakukan beberapa penyesuaian lagi, sehingga sering kali APV disebut-sebut sebagai Mini Alphard atau Alphard yang ukurannya dikecilin. Meskipun pada beberapa kesempatan hal ini Suzuki mengklaim desainnya baru sama sekali dan dirancang tidak dari modifikasi kendaraan yang ada, tapi didesain secara utuh dan baru. "Desainnya merupakan hasil aplikasi data-data potensial dari konsumen serta mengkreasikan ide-ide otomotif terbaik dari seluruh dunia." sambung Soebronto Laras Direktur utama PT.Indomobil.
Oleh karenanya bila kita juga ingin sukses dalam bidang apapun maka sebagian besar dari waktu kita harus dihabiskan untuk belajar dari yang terbaik, atau persentasenya adalah kita harus menghabiskan 80% dari waktu kita untuk belajar dari yang terbaik dan sisanya 20% kita bisa belajar dari siapa saja.
Dimana 80% tersebut kita bisa gunakan untuk belajar dari orang-orang yang terbaik dibidang yang ingin kita pelajari dan kita ingin sukses didalamnya, hal ini bisa dilakukan melalui seminar, workshop, ataupun jalur-jalur pendidikan yang formal maupun nonformal. coba anda bayangkan bila 2 jam dari waktu anda sehari anda habiskan untuk mempelajari bidang tertentu yang anda inginkan bagaimana hasilnya selama 2 tahun atau 5 tahun tentunya anda akan menjadi sangat ahli dalam bidang tersebut, bahkan anda bisa setingkat dengan Master dan Doktor dalam bidang tersebut.
lalu 20% dari waktu kita dalam sehari maka harus kita habiskan untuk belajar dari siapapun termasuk dari oramgh-orang yang gagal, sehingga kita bisa belajar dari kesalahan-kesalahan yang mereka buat. selain itu 20% dari waktu yang ada tersebut juga bisa kita gunakan untuk mempelajari bidang apapun, termasuk bidang yang tidak kita sukai, hal ini akan sangat berguna untuk membuka pikiran kita.
Jim Rohn September 17, 1930 is an American entrepreneur, author, and motivational speaker, .
His work has been influential in launching or furthering the careers of many others in the personal development industry, including Anthony Robbins, Mark Victor Hansen, Brian Tracy, Jack Canfield and Brad Sugars.
Born to an Idaho farming family in the mid 1900s, Mr. Rohn began his early adulthood without acclaim, leaving college after his first year, starting a family, and trying to get by as best he could as a salaried worker. By age 25, according to his accounts, he was in a personal rut familiar to many middle class families - in debt, unable to see a way that would lead to his personal ambitions. Around this time, he was introduced to John Earl Shoaff, an entrepreneur who impressed Mr. Rohn with his wealth, business accomplishments, charisma, and life philosophy. Mr. Rohn joined Mr. Shoaff's direct sales organization and began a process of personal development that culminated in his becoming a millionaire by age 31. It was a source of sorrow to Mr. Rohn that Mr. Shoaff, who had challenged him to reach for this goal, died one year before he achieved it. In the years that followed, Mr. Rohn discovered a demand from people outside his industry to hear his rags to riches story and the personal development philosophy that he felt had led to his accomplishments. His seminars have a span of over 40 years. He has addressed over 6,000 audiences and 4 million people worldwide. He was the recipient of the 1985 National Speakers Association CPAE Award and is the author of 17 different books, audio and video programs.
Dan berikut ini akan saya coba rangkum dengan bahasa saya sendiri dan juga pada beberapa hal saya sesuaikan dengan situasi di Indonesia, apa saja yang diajarkan oleh Jim rohn, silahkan dinikmatiKita akan memulai proses pengembangan diri /Personal Development kita melaui Aspek Keuangan, meskipun uang tidaklah harus selalu menjadi awal bila kita ingin membicarakan
pengembangan diri..
Namun pada kesempatan ini mari kita memulainya dari sini.
mari saya ajarkan pelajaran terbaik mengenai Ekonomi, dan ini sangatlah sederhana :
"kita dibayar karena nilai yang kita bawa kedalam pasar(market place)" , sesederhana itulah hukum ekonomi.
dan karena kita dibayar karena nilai yang kita bawa kedalam pasar, maka sekarang sudah jelas bahwa kita tidak dibayar karena waktu, melainkan karena nilai yang ada dalam waktu yang kita berikan tersebut. Oleh karenanya maka mari kita ubah bersama-sama pikiran kita bahwa Waktu bukanlah alasan orang ataupun Pasar membayar kita.
Dan kesalahan yang banyak sekali orang katakan adalah; " saya menghasilkan sehari sekitar 37.00 atau senilai 978.000 dalam sebulan (mengacu standar minimum UMR jakarta 2008)". Namun hal tersebut tidaklah benar, karena kalau memang benar begitu adanya, maka saat ini anda tinggal menunggu dirumah, dan dengan seketika anda akan dikirimkan uang. Jadi Jelaslah sudah bahwa hal tersebut tidaklah benar.
Anda dibayar bukan karena waktu, tapi karena nilai yang anda berikan dipasar(market place) atau tempat dimana anda bekerja.
karena hal tersebut sudah sangat jelas kebenarannya, maka salah satu pertanyaan kunci yang harus anda jawab saat ini juga adalah :
Apakah mungkin untuk anda untuk menjadi 2 kali lebih bernilai untuk pasar, dan menghasilkan 2 kali lipat lebih banyak dalam waktu yang bersamaan ? Jawabannya tentu saja Ya.
Lalu dapatkah anda menjadi 3 kali lebih bernilai, dan menghasilkan 3 kali lebih banyak untuk pasar? jawabannya tentu juga Ya, bagaimana dengan 5 kali lipat, 10 kali lipat..Tentu saja Mungkin..
Sistem ekonomi yang ada saat ini unik karena ini, kita bisa memulai dari angka Rp.978.000 perbulan dan terus naik, salah satu pendapatan tertinggi yang pernah saya tahu mencapai 250 juta sebulan(hanya gaji belum ditambah bonus dan sebagainya), adalah para pimpinan yang bergerak dibidang telekomunikasi, dan tentu saja bila kita melihat kondisi saat ini beberapa pimpinan besar perusahaan-perusahaan multi nasional dan internasional diindonesia bahkan mendapatkan gaji sekitar ratusan juta sebulannya.
Dan dengan fakta yang ada tersebut maka kita bisa mengumpamakannya dengan analogi anak tangga. dan karena ini adalah anak tangga maka setiap orang tentu saja bisa mencapai anak tangga yang lebih tinggi lagi. dan Sistem ekonomi dibanyak negara lain didunia sangat memungkinkan hal ini untuk tercapai. maka oleh karena itu kita harus benar-benar memahaminya dan bisa mengambil keuntungan dari hal tersebut.
Lalu sekarang pertanyaan kunci berikutnya adalah : kenapa saat ini pasar hanya mau membayar orang sekitar 1 jutaan sebulannya? Jawabannya pun sangat sederhana.. Karena mereka Tidak begitu berharga atau bernilai untuk pasar. Kita harus benar-benar menggaris bawahi untuk pasar dalam hal ini. Orang tersebut mungkin seorang kakak atau adik yang sangat bernilai, Ia juga sangat bernilai bagi keluarganya, sangat bernilai bagi tempat ibadahnya, sangat bernilai sebagai warga negara dan tentu saja tidak perlu diragukan lagi sangat bernilai Disisi Tuhan/Penciptanya, karena memang kita semua sangat bernilai disisi Tuhan.
Namun Fakta yang terus menerus terjadi bila kita tidak begitu bernilai bagi pasar maka yang selanjutnya terjadi maka kita tidak akan mendapatkan ataupun menghasilkan begitu banyak uang. Mungkin sebagian dari anda saat ini mengatakan, yahhhh tidak harus selalu begitu.Dan kalau anda mempunyai pendapat seperti itu maka saya sarankan anda untuk mulai membuat negara sendiri, ataupun mencari negara yang tidak memberlakukan sistem seperti ini, karena ini adalah Fakta dan hal ini sudah berlangsung selama ratusan tahun dan sejauh ini terus berjalan dengan baik.
Tapi ini adalah kuncinya : anda tidak perlu selamanya tinggal atau berada dianak tangga yang sama seumur hidup anda.
Setiap tahunnya kita selalu mendengar perdebatan antar pejabat tinggi negara, Anggota dewan dan juga para Buruh mengenai Jumlah Minimum Pembayaran, yang dimana Banyak sekali yang menuntut untuk menaikkannya menjadi lebih tinggi lagi. Namun sebenarnya kita tidak perlu terlalu memusingkan hal tersebut. karena bila seandainya Angka UMR pun naik, kaatakanlah menjadi Rp.1.100.000. perbulan, maka bagaimanapun juga angka tersebut tetap berada di anak tangga yang paling bawah.
Saya pribadi pernah punya pengalaman membantu mengelola SPBU/Gas Station, dan bila anda bekerja di SPBU maka bila anda bekerja sebagai Office Boy dan juga merangkap pekerjaan bersih-bersih lainnya maka anda akan mendapatkan Rp.700.000 perbulannya, dan bila anda ingin meningkatkan pendapatan anda menjadi sekitar satu juta-an maka yang perlu anda lakukan adalah dengan bersikap baik, rajin dan menunjukkan bahwa anda memang ingin bekerja. maka dengan beberapa pertimbangan anda akan diangkat menjadi Operator atau orang yang melayani pengisian bensin dan pada posisi ini anda harus bersikap ramah, baik dan menyenangkan terhadap pelanggan. lalu pesan yang ingin saya sampaikan disini adalah pada dasarnya anda tidak perlu para pejabat, anggota dewan atau serikat buruh untuk mengajarkan anda bersikap baik dan menyenangkan agar anda mendapatkan peningkatan pendapatan anda.
Dan sekali lagi bila kita melihat dengan menggunakan analogi anak tangga yang sudah saya jelaskan sebelumnya, mengapa pada saat ini pasar bisa membayar orang sampai Rp.7.000.000. perbulannya? Maka jawabannya sangat singkat. Karena orang tersebut bernilai bagi pasar. dan bila dibandingkan dengan orang yang pendapatannya Rp.700.000. perbulannya, maka orang yang mendapatkan bayaran sampai 10 kali lipatnya karena, orang tersebut 10 kali lipat lebih bernilai bagi pasar, dan berarti dengan mengacu pada fakta tersebut apakah mungkin bagi seseorang untuk menjadi 10 kali lipat lebih bernilai dan menghasilkan 10 kali lipat lebih banyak.. Jawabannya tentu saja YA.. karena seperti itulah sistem ekonomi yang ada disebagian banyak negara mengaturnya.
dan sekarang mungkinkah bagi Pasar membayar seseorang sampai Rp.250.000.000 perbulannya? Tentu saja.. caranya orang ini haruslah lebih bernilai bagi pasar, Dan itulah yang harus benar-benar dipahami Bernilai bagi pasar. Dan sekarng juga semakin jelas lagi bahwa bila anda ingin mendapatkan bayaran sampai Ratusan juta perbulannya, maka kuncinya adalah anda haruslah menjadi sangat bernilai bagi pasar, karena bila anda bisa membantu perusahaan mendapatkan miliaran rupiah perbulannya maka sangatlah memungkinkan bagi perusahaan untuk membayar anda sampai Ratusan Juta perbulannya. dan karena hal inilah mengapa Sistem Ekonomi yang ada diberbagai negara sangat menyenangkan karena sangat memungkinkan analogi tangga ini bisa berlaku untuk siapa saja.
Tidak perduli anda memulainya dari mana saja ; apakah anda lulusan SD,SMP,SMA atau saat ini mungkin anda baru mulai bekerja, Fakta yang ada dan terus berjalan selama ini mengatakan bahwa Hal ini sangat mungkin terjadi.
Dan juga dengan memahami analogi tangga tersebut maka saya pribadi semakin memahami mengapa ada orang-orang yang bisa dibayar begitu mahalnya hanya untuk berbicara perjamnya, kenyataan yang saya sering temui bahkan ada pembicara yang bisa mendapatkan bayaran sampai Rp.15.000.000.- perjamnya, lalu ada juga saya temui seorang artis indonesia yang hanya lulusan SD bisa mendapatkan bayaran sampai Rp.30.000.000.- perjamnya untuk memandu sebuah acara, sebelumnya saya juga sampai sempat terheran-heran teman saya menceritakan bahwa ia harus membayar seorang selebritis wanita indonesia sebesar Rp.180.000.000.- hanya untuk 3 kali sesi pemotretan untuk Tujuan sebuah iklan Produk. Belum lagi masih banyak sederetan fakta lainnya yang menyatakan bahwa bagaimana seseorang bisa dibayar begitu tingginya baik itu didalam maupun diluar negri. Artinya Analogi tangga ini berlaku dimana saja dan untuk bidang dan industri apa saja baik itu Dunia Olahraga, Musik, Seni ataupun Bisnis. sehingga juga jelas bahwa Pendapatan anda berbanding lurus dengan nilai yang anda berikan tiap waktunya. Seperti yang dikatakan Ayah saya "yang paling terpenting bukanlah masa bakti, tapi yang lebih penting adalah Kontribusi". Dan kesalahan lainnya yang juga sangat sering saya temui yang dilakukan hampir setiap orang adalah, sebagian besar dari kita terkadang terlalu terobsesi mengejar uang dalam jumlah yang banyak dan dalam waktu yang singkat, sehingga mereka terkadang sangat sering percaya dengan yang namanya "Jalan Pintas" tanpa memperdulikan apakah mereka mempunyai Kapasitas dan nilai yang cukup bagi pasar, sehingga seringkali untuk sebagian besar orang-orang yang sangat percaya "jalan pintas" ini pada akhirnya harus berkahir pada kekecewaan yang mendalam, karena segala sesuatunya tidak sejalan dengan yang mereka harapkan. Dan harus saya katakan, berdasarkan Realita yang sedang terus terjadi saat ini Analogi tangga ini masih akan terus terpakai untuk waktu yang sangat lama.
Sekarang mari saya berikan satu rahasia, bagaimana anda bisa untuk terus dapat menaiki setiap anak tangga yang ada tersebut. Kita akan berbicara mengenai aturan dan cara yang berlaku dan bisa diterapkan pada Sistem ekonomi yang banyak digunakan diberbagai negara saat ini. Dan dalam Sisitem ekonomi tersebut strategi yang perlu anda jalankan adalah :
Saya akan memberikan sebuah Analogi lainnya ; Coba anda bayangkan saat ini anda duduk dipinggiran danau yang luas sekali, lalu anda mengambil air dengan kedua tangan anda. Maka air yang ada ditangan anda adalah Ilmu-ilmu yang saya bagikan untuk anda, sedangkan kalau anda melihat air yang ada didanau tersebut adalah Ilmu lainnya. Artinya disini Masih banyak sekali Ilmu yang bisa anda terapkan Untuk bisnis, perusahaan dan juga diri anda, untuk itu kita harus selalu Open Mind dan terus belajar dari sumber-sumber manapun.
VEHICLE TO REACH MORE | WHAT'S MARKETING | WHY EVERYONE NEED MARKETING| BRINGING VALUE TO THE MARKET PLACE |
Home